Artikel ini mengungkap jumlah bahasa di Indonesia 2023 dari berbagai sumber kredibel. Seperti Badan Bahasa, Sensus Penduduk, dan lembaga internasional. Ada yang terancam punah.
Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, dikenal dengan kekayaan budaya dan keanekaragaman bahasa yang luar biasa.
Artikel ini akan mengungkap jumlah bahasa di Indonesia berdasarkan sejumlah sumber kredibel serta melihat potensi kepunahan beberapa bahasa daerah dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Daftar Isi:
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) mencatat jumlah bahasa daerah di Indonesia mencapai 733, belum termasuk dialek dan subdialek.
Angka ini didapatkan dari hasil verifikasi dan validasi data di 2.452 daerah pengamatan di seluruh Indonesia.
Sementara Sensus Penduduk 2010 menyebutkan, ada sekitar 2.500 jenis bahasa, termasuk dialek dan subdialek.
Dari jumlah tersebut, hanya tiga belas bahasa yang memiliki penutur di atas satu juta.
Lembaga internasional seperti Ethnologue (SIL) dan UNESCO juga mencatat jumlah bahasa di Indonesia, tetapi dengan angka yang berbeda-beda.
Jumlah Suku di Indonesia, Daftar Suku Terbesar
SIL menyebut jumlah bahasa di Indonesia sebanyak 719 bahasa daerah dan 707 di antaranya masih aktif dituturkan.
Sementara itu, UNESCO baru mencatatkan 143 bahasa daerah di Indonesia berdasarkan status vitalitas (daya hidup) bahasa.
Perbedaan angka dalam penghitungan jumlah bahasa ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti tanggapan responden dan metode yang digunakan oleh masing-masing lembaga dalam melakukan pemetaan.
Sebagai contoh, responden yang merupakan penutur bahasa mungkin menyebut bahasa mereka berdasarkan nama tempat persebaran dan sukunya, padahal bahasa tersebut termasuk dalam kategori dialek atau subdialek.
Berdasarkan data Ethnologue, beberapa negara di dunia memiliki jumlah bahasa yang luar biasa banyak.
Papua Nugini merupakan negara dengan jumlah bahasa terbanyak di dunia pada 2023, dengan 841 bahasa yang digunakan.
Indonesia menempati peringkat kedua dengan 720 bahasa, diikuti oleh Nigeria yang memiliki 537 bahasa.
Berikut ini adalah uraian lebih lanjut mengenai negara-negara dengan jumlah bahasa terbanyak di dunia menurut data Ethnologue.
Jumlah Penduduk Indonesia, Pertumbuhan dan Kepadatan
Selain negara-negara dengan jumlah bahasa yang sangat banyak, ada juga beberapa negara yang hanya memiliki satu bahasa yang digunakan.
Beberapa contohnya adalah Kepulauan Falkland, Saint Helena, serta Saint Pierre dan Miquelon.
Jumlah bahasa di dunia pada 2023 mencapai 7.168 bahasa, yang tersebar di 242 negara.
Wilayah Asia memiliki jumlah bahasa paling banyak secara global dengan 2.315 bahasa, diikuti oleh Afrika, Pasifik, Amerika, dan Eropa.
Dari ratusan bahasa daerah yang ada di Indonesia, jumlahnya terus berkurang hingga terancam punah.
Peta kebahasaan dari UNESCO menunjukkan bahwa bahasa-bahasa yang terancam punah banyak terdapat di wilayah Indonesia bagian timur, di mana keberagaman bahasa lebih kaya.
Sebanyak 145 bahasa daerah yang penuturnya kurang dari satu juta orang terus mengalami penurunan status, dan beberapa di antaranya telah punah, seperti bahasa Tandia di Papua Barat dan bahasa Moksela, Palumata, Kayeli, dan Hukumina di Pulau Buru, Maluku.
Inilah 5 Provinsi dengan Jumlah Penduduk Terbanyak di Indonesia
Faktor kepunahan bahasa daerah meliputi perubahan demografis, perkawinan antarsuku, pemekaran wilayah, dan pergeseran penggunaan bahasa, terutama di kalangan generasi muda.
Pengabaian penggunaan bahasa daerah oleh penutur usia muda menjadi salah satu gejala kepunahan bahasa.
Mereka mungkin mengerti bahasa daerah mereka, tetapi tidak fasih berbicara dengan bahasa tersebut.
Jika keadaan ini terus berlanjut, beberapa tahun mendatang akan semakin banyak bahasa daerah yang punah terkikis zaman.
Kesimpulan
Jika melihat berbagai perhitungan di atas oleh berbagai lembaga kredibel, maka jumlah bahasa di Indonesia adalah sekitar 700-an.
Keanekaragaman bahasa di Indonesia merupakan kekayaan budaya yang patut dijaga dan dilestarikan.
Oleh karena itu, sudah saatnya bangsa Indonesia segera melakukan berbagai upaya pelindungan bahasa untuk mempertahankan eksistensi dan kekayaan bahasa sebagai kekuatan dalam memperkukuh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sumber:
Terima kasih telah membaca artikel ini! Kami mengundang Anda untuk berbagi pendapat dan pengalaman mengenai keanekaragaman bahasa di Indonesia di kolom komentar.
Mari kita sama-sama melestarikan kekayaan bahasa Nusantara!
This website uses cookies.
Tinggalkan balasan