‘Peningkatan masalah paling tinggi terjadi pada jenis permasalahan pertanahan dan tempat tinggal (900 persen). Lalu transportasi (400 persen) dan tenaga kerja (66,67 persen)’
JUMLAH kursi DPRD DKI Jakarta untuk periode tahun 2014-2019 totalnya sebanyak 106 anggota. Namun, keterwakilan perempuan dalam kancah politik Jakarta masih sangat minim.
Tercatat dari total 106 anggota DPRD, hanya 20 orang di antaranya adalah perempuan atau hanya sekitar 19 persen. Meningkat sekitar 1 persen dibandingkan tahun lalu. Akan tetapi, para politisi perempuan membutuhkan kegigihan ekstra untuk dapat memperjuangkan hak-hak perempuan di ibu kota.

Pada tahun 2016, para politisi DPRD DKI Jakarta berhasil menghasilkan produk berupa 54 keputusan, di antaranya keputusan dewan sebanyak 51 dan peraturan daerah sebanyak 3, meningkat 14,89 persen dibandingkan tahun 2015.

Hal ini seiring dengan meningkatnya permasalahan yang disampaikan delegasi masyarakat. Peningkatan masalah paling tinggi terjadi pada jenis permasalahan pertanahan dan tempat tinggal (900 persen), transportasi (400 persen), dan tenaga kerja (66,67 persen).

Sementara itu, Pilkada DKI Jakarta baru saja selesai digelar beberapa bulan yang lalu. Menurut catatan KPUD DKI Jakarta, masyarakat ibukota yang menggunakan hak suaranya adalah sebesar 77,1 persen. Sedangkan sisanya sebesar 22,9 persen tidak menggunakan hak suaranya.
SUMBER: BPS DKI JAKARTA