Menurut data Department Of Statistics Singapore, jumlah penduduk Singapura tahun 2018 adalah sebanyak 5.638.700 jiwa. Proporsi penduduk Singapura ini adalah pertama mereka yang memang warga negara Singapura. Kedua populasi nonresident yaitu penduduk bukan warga negara Singapura namun menetap di Singapura.
Total populasi terdiri dari penduduk Singapura dan bukan penduduk Singapura. Populasi penduduk terdiri dari warga negara Singapura dan penduduk tetap. Populasi non-residen terdiri dari orang asing yang bekerja, belajar atau tinggal di Singapura tetapi tidak diberikan permanen tempat tinggal, tidak termasuk turis dan pengunjung jangka pendek.
Perkiraan populasi Singapura dikompilasi menggunakan pendekatan berbasis register sejak Sensus Penduduk 2000. Penghitungan dasar dan profil populasi didasarkan pada tempat tinggal orang biasa yaitu konsep de jure.
Keadaan penduduk Singapura, bila dibanding tahun 2017, populasi warga Singapura naik 0,7 persen menjadi 3,99 juta pada tahun 2018 ini. Populasi bukan penduduk tetap relatif stabil pada 1,64 juta.
Secara keseluruhan, total populasi Singapura tumbuh 0,5 persen menjadi 5,64 juta pada akhir Juni 2018. Merupakan pertumbuhan yang stabil dalam populasi warga.
Usia rata-rata populasi penduduk terus meningkat, mencapai 40,8 tahun pada akhir Juni 2018 dari 40,5 tahun di tahun sebelumnya. Begitu pula proporsinya dari populasi penduduk berusia 65 tahun ke atas juga meningkat menjadi 13,7 persen pada tahun 2018, dibandingkan dengan 13,0 persen pada tahun 2017.
Berdasarkan etnik, pada akhir Juni 2018, etnik Cina menjadi mayoritas dengan 74,3 persen dari total populasi penduduk. Ini diikuti oleh orang Melayu 13,4 persen, dan orang India 9,0 persen.
Sementara bila dilihat dari jenis kelamin, jumlah perempuan terus melebihi laki-laki. Di antara penduduk populasi, ada 959 laki-laki per 1.000 perempuan pada akhir Juni 2018.
Dibandingkan satu dekade yang lalu, distribusi penduduk penduduk berusia 15 tahun ke atas dari status mereka yang sudah menikah tetap stabil. Mereka yang telah menikah mencapai 60,2 persen. Sedangkan single menyumbang 30,9 persen pada 2017.
Mereka yang bercerai atau berpisah dan berstatus janda persentasinya tetap kecil dari proporsi populasi penduduk. Yakni masing-masing sebesar 3,6 persen dan 5,4 persen pada tahun 2017.
Dibandingkan dengan laki-laki duda, lebih banyak perempuan janda. Ini karena harapan hidup perempuan lebih lama daripada laki-laki. Distribusi perkawinan berdasar populasi penduduk bervariasi antar kelompok umur. Usia 20-29 tahun sebagian besar masih lajang.
Sebaliknya, di berusia 30 tahun ke atas, mayoritas penduduk telag menikah kecuali untuk perempuan berusia 70 tahun ke atas yang sudah berstatus janda.
Demikianlah jumlah penduduk Singapura tahun 2018 beserta dengan kondisi atau keadaan penduduknya.(*)
