‘Meskipun indikator PDRB per kapita mempunyai kelemahan, setidaknya dengan adanya kenaikan PDRB per kapita ini mengindikasikan adanya perubahan kesejahteraan masyarakat ke arah yang lebih baik’
KESEJAHTERAAN masyarakat Jawa Timur makin membaik. Ini seiring meningkatnya PDRB Jawa Timur tiap tahun, PDRB per kapita juga mengalami kenaikan. Pada tahun 2010 PDRB per kapita Jawa Timur mencapai Rp.26,37 juta dan selanjutnya meningkat terus hingga melebihi dua kalinya di tahun 2016 atau menjadi Rp.47,47 juta.
Selama kurun waktu tersebut, PDRB per kapita Jawa Timur naik 80 persen. Dibanding tahun sebelumnya, PDRB per kapita 2016 naik 8,9 persen. Meskipun indikator PDRB per kapita mempunyai kelemahan, setidaknya dengan adanya kenaikan PDRB per kapita ini mengindikasikan adanya perubahan kesejahteraan masyarakat ke arah yang lebih baik.
Angka PDRB per kapita bukan pendapatan yang diterima per individu, tetapi besaran ekonomi yang dibangkitkan per individunya. Logikanya jika PDRB meningkat, maka geliat ekonomi semakin dinamis, dan kesempatan kerja semakin terbuka dan mendorong penambahan pendapatan masyarakat.
Dari sisi pengeluaran, 59,8 persen kue ekonomi dibangkitkan dari konsumsi rumah tangga (Rp. 1.108,3 triliun). Pada tahun 2016 konsumsi rumah tangga tumbuh 4,55 persen. Selain berasal dari pertumbuhan penduduk dan migrasi penduduk, sektor konsumsi rumah tangga dapat mengalami kenaikan karena factor musiman dan kondisi geopolitik domestik/luar negeri.
Dampak dari penghematan anggaran di berbagai instansi pemerintah, sektor konsumsi pemerintah mengalami konstraksi hingga sebesar –7,01 persen. Sementara investasi dalam bentuk PMTB tumbuh 6,02 persen.(tmt)