Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Peluang Bisnis di Bandung Tahun 2018, Penginapan dan Kuliner

Usaha tempat penginapan dan rumah makan kuliner adalah peluang bisnis di Bandung tahun 2018 yang sangat potensial. Dua peluang usaha ini sangat prospektif untuk menjadikan Anda sukses meraup pundi-pundi uang. BPS Kota Bandung telah merilis publikasi kenapa usaha kategori ini sangat potensial.

Jumlah Wisatawan di Kota Bandung Bertambah
Kota Bandung adalah kota metropolitan terbesar di Jawa Barat, lokasi strategis, dan dekat dengan Ibu Kota Negara Jakarta. Tak heran, jumlah wisatawan yang datang ke Bandung dari tahun ke tahun terus bertambah. Apalagi semenjak dibukanya tol Cipularang, akses Jakarta-Bandung semakin lancar.

Jumlah Wisatawan yang Datang ke Akomodasi di Kota Bandung2014 – 2016
Jumlah Wisatawan yang Datang ke Akomodasi di Kota Bandung,2014 – 2016 (orang). SUMBER: BPS Kota Bandung

Berimbas Penambahan Penginapan dan RM Kuliner
Kenaikan jumlah wisatawan dari tahun ke tahun berimbas pada penambahan jumlah sarana dan prasarana yang berada di Kota Bandung. Salah satunya adalah pembangunan sarana penyedia jasa akomodasi atau penginapan. Data menunjukkan ada 385 hotel baik berbintang maupun tidak berbintang yang berijin berada di Kota Bandung tahun 2016.

Usaha Kuliner Terbukti Menguntungkan
Berwisata di Kota Bandung bukan hanya menikmati panorama alamnya. Bandung bersama empat kota/daerah lainnya yakni Yogyakarta, Solo, Semarang, dan Bali, ditetapkan sebagai destinasi wisata kuliner Indonesia oleh Kementerian Pariwisata.

Menurut Menpar, sektor kuliner memberikan kontribusi kepada pendapatan negara sebesar Rp 208,6 triliun dengan rata-rata pertumbuhan sekitar 4,5 persen pada tahun 2013 lalu. Sementara penyerapan tenaga kerja di sektor kuliner ini mencapai 3,7 juta orang dengan rata rata pertumbuhan mencapai 26 persen.

BACA JUGA: Lowongan Kerja di Bandung Tahun 2018

Kuliner Bandung Beragam, Enak, dan Digemari
Bandung memang terkenal sebagai kota yang banyak menghadirkan beragam kuliner kepada masyarakat. Hampir setiap kuliner yang ada di Kota Bandung dapat diterima dan digemari oleh khalayak.

Tidak hanya itu Kota Bandung juga dikenal dengan keanekaragaman kuliner yang unik dan menarik, tidak hanya dari sisi rasanya saja tetapi dari sisi nama dan penyajian serta kemasannya pun dibuat dengan inovasi yang unik. Data menunjukkan, tercatat sebanyak 795 restoran, rumah makan, cafe dan bar yang berijin tahun 2016 (Bandung Dalam Angka 2017).

Jumlah Usaha unit dan Tenaga Kerja orang Kategori
Jumlah Usaha (unit) dan Tenaga Kerja (orang) Kategori Penyedia Akomodasi dan Makan Minum di Kota Bandung, 2016. SUMBER: BPS Kota Bandung

Penginapan dan Kuliner di Bandung Memang Primadona Jawa Barat
Dari hasil listing SE2016, penyediaan akomodasi dan makan minum di Kota Bandung memang berada di posisi pertama di Jawa Barat. Yaitu sebanyak 91.793 usaha dari total 866.821 usaha kategori penyediaan akomodasi dan makan minum se-Jawa Barat atau sebesar 10,59 persen.

BACA JUGA: Peluang Bisnis di Kota Bandung, Sektor Perdagangan

Jika dilihat dari total jumlah usaha di Kota Bandung hasil listing SE2016, maka kategori penyedia akomodasi dan makan minum di Kota Bandung sebesar 26,29 persen. Jumlah ini menunjukkan kategori ini menjadi primadona bagi pelaku usaha untuk membangun dan mengembangkan usaha di Kota Bandung.

Menyerap Banyak Tenaga Kerja
Jumlah usahanya yang banyak berimbas pada penyerapan tenaga kerja. Dari hasil listing SE2016, jumlah tenaga kerja yang bekerja di kategori ini sejumlah 171.804 orang atau sebesar 16,85 persen dari total tenaga kerja.

Dari seluruh usaha di ketegori penyedia akomodasi dan makan minum, sebanyak 20.333 usaha atau 22,15 persen masuk dalam golongan pokok penyedia akomodasi. Sedangkan sebanyak 71.460 usaha atau 77,85 persen merupakan golongan pokok penyedia makan minum. Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan kuliner sangat pesat di Kota Bandung.

Usaha Kuliner Prospektif Bagi Pelaku Bisnis
Pelaku bisnis usaha kuliner di Bandung memang sangat berpotensial untuk berhasil. Karena kuliner merupakan sebuah gaya hidup yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Setiap orang memerlukan makanan yang sangat dibutuhkan sehari-hari. Mulai dari makanan yang sederhana hingga makanan yang berkelas tinggi dan mewah.

Hal ini tentunya menjadi pasar tersendiri bagi para pelaku ekonomi khususnya di Kota Bandung. Apalagi hal ini juga mendapat perhatian yang serius dari pemerintah Kota Bandung.

Jumlah Rumah Makan Terus Bertambah
Dalam RPJMD Kota Bandung Tahun 2013 – 2018, industri kuliner di Kota Bandung mendapat perhatian yang sangat besar dari pemerintah. Hal ini tertuang dalam Misi 4 yaitu “Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan”.

Salah satu sasarannya adalah “Berkembangnya sentra industri potensial, industri kreatif, indutri kecil menengah, koperasi dan UKM”.

Ekspektasi masyarakat global terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif yang sangat tinggi menuntut agresivitas pemerintah dalam menggerakkan relung perekonomian yang tengah berkembang ini.

Tiga sektor utama industri ekonomi kreatif yakni kuliner, fashion, dan kerajinan secara nyata telah tersedia di Kota Bandung. Data menunjukkan dari tahun 2012 – 2016, jumlah restoran/rumah makan yang berijin dan tercatat di Kota Bandung terus meningkat.

Jika dibandingkan dengan hasil listing SE2016 di mana penyedia makan dan minum tercatat sejumlah 71.460 usaha, sedangkan dalam Publikasi Bandung Dalam Angka tercatat bahwa tahun 2016 tercatat 795 restoran/rumah makan yang berijin dan tercatat di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

Kedua data tersebut menunjukkan bahwa usaha-usaha kuliner dengan skala kecil jumlahnya sangat mendominasi. Jika data penyediaan makan minum hasil listing SE2016-L dilihat menurut skala usaha, sebanyak 70.939 usaha penyedia makan minum termasuk skala UMK sedangkan sebanyak 521 usaha penyedia makan minum termasuk dalam skala UMB.

Dengan demikian, dari total usaha penyedia makan minum di Kota Bandung, hanya 0,73 persen yang merupakan usaha penyedia makan minum skala UMB.

Penyedia Akomodasi Banyak Skala Mikro Kecil
Sejalan dengan usaha pada golongan pokok penyedia makan minum, golongan pokok penyedia akomodasi juga didominasi oleh usaha skala mikro kecil.

Hasil listing SE2016 menunjukkan bahwa dari usaha golongan pokok penyedia akomodasi sejumlah 20.333 usaha, hanya 255 usaha atau 1,25 persen usaha yang berskala UMB. Sisanya sebesar 20.078 usaha atau 98,75 persen usaha berskala UMK.

BACA JUGA: Peluang-peluang Bisnis di Kota Bandung

Tidak hanya dalam dua golongan pokok ini, dalam kategori penyedia akomodasi dan makan minum bahkan secara keseluruhan di Kota Bandung, jumlah usaha UMK mendominasi dan menjadi tumpuan perekonomian di Kota Bandung.

Hal ini sejalan dengan apa yang menjadi program pemerintah Kota Bandung yaitu optimalisasi dan peningkatan kompentensi serta daya saing usaha KUMKM.

SUMBER: BPS Kota Bandung

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *