Peluang bisnis informasi komunikasi di Bandung tahun 2018 cukup menjanjikan. Baik aktivitas bisnis penerbitan, produksi gambar bergerak, video, program televisi, perekaman suara, penerbitan musik, pemrograman dan lain-lain.
Sektor Pendukung Pariwisata Daerah
Kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan wisata yang banyak diminati oleh wisatawan mancanegara maupun wisata domestik. Hal hal yang berhubungan dengan kepariwisataan mengakibatkan seluruh sektor yang mendukungnya pun tumbuh dan berkembang dengan pesat.
Demikian juga dengan kategori informasi dan telekomunikasi yang menjadi salah satu sektor yang mendukung hampir semua kegiatan usaha.
Berdasarkan hasil listing SE2016 kategori Informasi dan Komunikasi di Kota Bandung mencapai 9.294 unit usaha atau 2,70 persen dari seluruh jumlah usaha di Kota Bandung. Dari jumlah tersebut 8.696 unit (93,57 persen) merupakan Usaha Mikro Kecil (UMK) dan sisanya 598 unit (6,43 persen) adalah Usaha Menengah Besar (UMB).

Menyerap Banyak Tenaga Kerja
Dari jumlah unit usaha kategori Informasi dan Komunikasi menyerap tenaga kerja sebanyak 25.406 orang atau sekitar 2,49 persen dari jumlah seluruh tenaga kerja hasil listing SE2016. Namun jika dibandingkan dengan jumlah tenaga kerja Jawa Barat pada kategori yang sama mencapai 13,74 persen.
Apabila dirinci menurut golongan pokok, kategori Informasi dan Komunikasi terdiri dari 6 golongan pokok yang terdiri dari 2 digit KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia), yaitu pertama aktivitas penerbitan. Kedua produksi gambar bergerak, video dan program televisi, perekaman suara dan penerbitan musik.
Ketiga Penyiaran dan pemrograman. Keempat telekomunikasi. Kelima aktivitas pemrograman, konsultasi komputer dan kegiatan yang berkaitan. Dan keeman aktivitas jasa informasi.
Aktivitas Penerbitan
Termasuk penerbitan buku, majalah dan terbitan lainnya serta penerbitan piranti lunak. Banyak didominasi oleh Usaha Menengah Kecil (UMK). Dari sebanyak 156 usaha kategori ini, sebanyak 107 usaha merupakan UMK dan sisanya sebanyak 49 usaha adalah UMB.

Aktivitas Produksi Gambar Bergerak…
Kategori ini mempunyai aktivitas pembuatan gambar, video pemutaran film, perekaman suara dan musik sampai pasca produksi. Kategori ini di Kota Bandung hanya ada sebanyak 75 usaha (0,81 persen).
Aktivitas Penyiaran dan Pemograman
Kategori ini di Kota Bandung merupakan kategori Informasi dan Komunikasi dengan jumlah usaha paling sedikit yaitu hanya sebanyak 59 usaha (0,63 persen).
Telekomunikasi
Yang masuk kategori ini adalah aktivitas telekomunikasi kabel dan tanpa kabel; aktivitas telekomunikasi satelit; aktivitas telekomunikasi lainnya seperti jasa nilai tambah teleponi (jasa panggilan premium, jasa sms premium); jasa multimedia (internet service provider.
Juga jasa interkoneksi internet/NAP) dan aktivitas telekomunikasi lainnya (khusus untuk penyiaran, keperluan sendiri, pertahanan dan keamanan; jasa jual kembali akses internet dan Jasa Teleponi Dasar.
Golongan pokok ini merupakan golongan pokok dengan jumlah usaha terbanyak dari kategori informasi dan komunikasi yaitu sebanyak 8.310 usaha, (terdiri dari 7.947 UMK dan 363 UMB) atau 89,41 persen.
Aktivitas Pemrograman
Kegiatan yang berkaitan dengan itu di antaranya adalah aktivitas pengembangan video game; pengembangan aplikasi perdagangan melalui internet; aktivitas pemrograman komputer lainnya; konsultasi keamanan informasi dan manajemen fasilitas komputer; serta teknologi informasi dan jasa komputer.
Jumlah usaha golongan pokok ini di Kota Bandung cukup banyak yaitu ada sebanyak 365 usaha (3,93 persen), atau golongan pokok kedua terbanyak setelah golongan pokok telekomunikasi.
Aktifitas Jasa Informasi
Yang termasuk ke dalam golongan pokok ini di antaranya aktivitas pengolahan data, hosting, Fortal WEB, aktivitas kantor berita baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta, dan aktivitas jasa informasi lainnya.
Jumlah usaha sub kategori ini ada sebanyak 329 usaha (terdiri dari 286 UMK dan 43 UMB) atau 3,54 persen dari seluruh kategori Informasi dan Komunikasi.
Sangat Potensial di Era Digital, Pengguna Internet Tinggi
Usaha bisnis di bidang informasi dan komunikasi di Kota Bandung memang prospektif. Dari keenam jenis usaha di atas, golongan telekomunikasi merupakan golongan pokok yang mendominasi jumlah usaha pada kategori Infomasi dan komunikasi yaitu mencapai 89,41 persen.

Jika dikaitkan dengan RPJMD Kota Bandung tahun 2013-2018, pemerintah mengupayakan Kota Bandung menjadi cybercity hal ini diwujudkan dengan tersedianya fasilitas wifi gratis di tempat pelayanan dan fasilitas umum seperti taman kota, masjid dan lain-lain.
Program ini cukup membawa pengaruh yang besar, hal tersebut dapat diamati dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2014-2016. Dari tahun 2014 sampai 2016 penduduk yang mengakses internet terus mengalami peningkatan. Internet menjadi kebutuhan yang cukup penting bagi masyarakat di jaman sekarang.

Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota di Jawa Barat, penduduk yang mengakses internet di Kota Bandung merupakan penduduk dengan persentase ke 3 tertinggi setelah Kota Depok dan Kota Bekasi.
Sumber: BPS Kota Bandung