‘Lambat laut pendidikan di Jawa Timur mengalami perbaikan. Kemauan untuk bersekolah pada jenjang pendidikan dasar (SD, SMP, SMA) meningkat dari tahun ke tahun sebagaimana yang ditunjukkan dari kenaikan Angka Partisipasi Murni (APM) selama empat tahun terakhir’
PENDIDIKAN di Jawa Timur terus berkembang dari tahun ke tahun. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, pada tahun 2016, menunjukkan jumlah sekolah, murid maupun guru, paling dominan di tingkat sekolah dasar (SD).
Jumlah murid SD pada tahun 2016 mencapai 4,08 juta siswa yang tersebar dalam 26.927 unit sekolah atau mempunyai rasio murid-sekolah 151,59. Dengan ketersediaan guru pada jenjang SD sebanyak 319,1 ribu orang, rasio murid per guru sebesar 12,79 sedikit lebih tinggi dibanding rasio tahun sebelumnya.
Jumlah sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) sederajat jauh lebih sedikit. Tercatat jumlah SMP sebanyak 8.235 unit dan jumlah SMA sebanyak 5.197 unit.
Rasio murid-sekolah SMP tercatat 219,75, sedangkan rasio guru-sekolah dan murid-guru masing-masing 10,16 dan 21,62. Rasio guru per sekolah, rasio murid per guru dan rasio sekolah per murid jenjang SMA relatif ideal, tetapi perlu diperhatikan rasio-rasio spasial daerah agar pembangunan pendidikan optimal.
Lambat laut pendidikan di Jawa Timur mengalami perbaikan. Kemauan untuk bersekolah pada jenjang pendidikan dasar (SD, SMP, SMA) meningkat dari tahun ke tahun sebagaimana yang ditunjukkan dari kenaikan Angka Partisipasi Murni (APM) selama empat tahun terakhir.
APM SD tercatat tertinggi mencapai hampir 100 persen. Pada tahun 2013 APM SD sebesar 99,06 persen meningkat menjadi 99,46 persen pada tahun 2016 (naik 0,4 poin).
Demikian pula pada jenjang SMP dan SMA mengalami kenaikan, dan masing-masing mencapai 96,69 dan 70,54 pada tahun 2016. Jenjang SMA mempunyai APM terendah, karena sebagian lulusan SMP tidak melanjutkan ke jenjang SMA atau memlilih bekerja.(tmt)