‘Secara rata-rata, TPK hotel berbintang dan non bintang masing-masing 59,6 persen dan 32,6 persen. TPK hotel berbintang jauh lebih baik dibanding non bintang’
TINGKAT penghunian jasa akomodasi hotel berbintang selama tahun 2015– 2016 cukup fluktuatif. Pada hotel bintang, tingkat hunian hotel di Jawa Timur tahun 2016 menunrun dibanding tahun 2015.
Padahal pada bulan Februari tingkat penghunian kamar (TPK) tahun 2016 (49,13 persen) lebih baik dibanding tahun 2015 (48,93 persen) bisa dikatakan relatif hampir sama.
TPK tertinggi selama tahun 2016 terjadi di bulan November sebesar 68,4 persen, masih kalah jauh dengan capaian pada periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar 80,2 persen. TPK terendah selama tahun 2016 di bulan Februari sebesar 49,1 persen.
Sementara untuk hotel non bintang, kinerja hotel pada tahun 2015 dan 2016 relatif sama. Meskipun pada empat bulan terakhir capaian 2016 sedikit lebih baik.
Secara rata-rata, TPK hotel berbintang dan non bintang masing-masing 59,6 persen dan 32,6 persen. TPK hotel berbintang jauh lebih baik dibanding non bintang.
Jumlah tamu per kamar yang menginap untuk hotel berbintang tahun 2016 juga sebaik tahun 2015. Kecuali bulan April, September dan Desember, jumlah tamu per kamar tahun 2016 lebih rendah.
Selama tahun 2016, jumlah tamu per kamar untuk hotel berbintang tertinggi tercatat di bulan Desember 1,96 tamu, dan terendah terjadi di bulan Juni sebesar 1,51 tamu. Sebaliknya untuk hotel non bintang, jumlah tamu per kamar tahun 2016 relatif lebih baik.(tmt)
SUMBER: BPS JAWA TIMUR