Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Pupuk Cabe Musim Hujan, Masa Vegetatif dan Generatif

Cara memilih dan menggunakan pupuk cabe musim hujan. Tips lengkap menjaga tanaman agar tetap sehat dan tahan penyakit.


Pemupukan cabe di musim hujan membutuhkan perhatian khusus. Banyak petani mengalami kendala seperti jamur, tanah terlalu basah, dan nutrisi yang tercuci akibat hujan.

Oleh karena itu, strategi pemupukan yang tepat sangat penting untuk menjaga produktivitas tanaman cabe. Artikel ini akan membahas cara mengelola pupuk cabe sesuai musim agar tanaman tetap sehat dan hasil panen optimal.


Pupuk Cabe Musim Hujan

Pemilihan pupuk cabe saat cuaca sering hujan sangat penting untuk mencegah kelembaban tinggi yang dapat memicu pertumbuhan jamur. Gunakan pupuk yang rendah nitrogen karena nitrogen berlebih justru akan membuat tanaman lebih rentan terhadap serangan penyakit.

Pada musim hujan, prioritas utama adalah menjaga kesehatan tanaman. Anda bisa menggunakan kapur pertanian sebagai penyeimbang pH tanah. Dibandingkan dolomit, kapur pertanian memiliki kandungan kalsium yang lebih tinggi sehingga dapat meningkatkan daya tahan tanaman terhadap cuaca ekstrem.


Pilih Pupuk yang Tepat untuk Fase Vegetatif

Menggunakan pupuk yang tepat pada setiap fase pertumbuhan tanaman cabe di musim hujan adalah kunci keberhasilan. Untuk fase vegetatif (pertumbuhan daun dan batang), gunakan pupuk NPK 15-15-15. Campurkan dengan ultradap dan asam humat agar pupuk tidak mudah tercuci oleh hujan.

BACA JUGA!  Obat Cabe Keriting di Musim Hujan, Kombinasi Terbaik

Pada umur 7 HST (Hari Setelah Tanam), Anda bisa melarutkan 2,4 kg NPK 15-15-15, 500 gram ultradap, dan 400 gram asam humat ke dalam 200 liter air. Pastikan pupuk diaplikasikan secara berkala tetapi tidak terlalu sering agar kelembaban tanah tetap terjaga.

Ketika tanaman sudah berusia 28 HST, tambahkan pupuk tinggi fosfor seperti Fertiphos. Unsur ini akan membantu memperkuat fotosintesis dan ketahanan tanaman terhadap serangan hama serta cuaca ekstrem.


Peran Kalium dan Boron pada Fase Generatif

Memasuki fase generatif, yaitu saat tanaman mulai berbunga dan berbuah, kurangi penggunaan pupuk nitrogen. Sebagai gantinya, fokus pada pupuk tinggi kalium seperti MKP atau pupuk cair seperti Kalinet yang mudah diserap tanaman.

Kalium berfungsi untuk mematangkan buah secara optimal, sementara boron mendukung pembentukan bunga, penyerbukan, dan meningkatkan kualitas hasil panen. Aplikasikan pupuk cair setiap 4-7 hari dengan cara semprot daun untuk hasil terbaik.

BACA JUGA!  Pupuk Cabe Umur 1 Minggu untuk Pertumbuhan Optimal

Selain itu, gunakan kalsium humat untuk menjaga kekebalan tanaman terhadap serangan jamur. Dengan kombinasi pupuk yang tepat, hasil panen cabe Anda akan tetap maksimal meski menghadapi tantangan musim hujan.


Pupuk cabe musim hujan harus dipilih dan diaplikasikan dengan tepat untuk menjaga kesehatan tanaman dan meningkatkan hasil panen. Gunakan pupuk rendah nitrogen, tinggi fosfor, dan kalium untuk setiap fase pertumbuhan. Jangan lupa, agen hayati seperti Trichoderma juga sangat bermanfaat untuk melindungi tanaman dari serangan jamur.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *