SHOPEE

Toko Luar Negeri di Shopee Bisa Hilang? Ini Penyebabnya

Apa alasan toko luar negeri di Shopee bisa hilang? Pelajari alasan di balik penonaktifan toko luar negeri dan bagaimana menghindarinya.

Saat berbelanja online di Shopee, kita mungkin pernah mengalami kejadian di mana toko luar negeri yang biasanya kita kunjungi tiba-tiba menghilang.

Fenomena ini tentu menimbulkan banyak pertanyaan. Apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana toko luar negeri bisa hilang begitu saja?

Dalam artikel ini, tumoutounews.com akan membahas beberapa alasan mengapa toko luar negeri di Shopee dapat dinonaktifkan, serta bagaimana kita dapat menghindarinya.

Alasan Toko Luar Negeri di Shopee Bisa Hilang

Ada beberapa alasan mengapa toko luar negeri di Shopee hilang, berikut diantaranya:

  1. Penjual Mengajukan Pemberhentian: Salah satu alasan utama adalah ketika penjual yang bersangkutan mengajukan permohonan untuk menonaktifkan toko mereka. Ini mungkin terjadi karena alasan pribadi atau bisnis.
  2. Tingkat Pembatalan Pesanan yang Tinggi: Jika seorang penjual memiliki tingkat pembatalan pesanan yang tinggi, terutama yang karena mereka sendiri, baik di Indonesia maupun di luar negeri, yaitu sekitar >=30% selama 30 hari terakhir, maka toko mereka dapat dinonaktifkan.
  3. Penyalahgunaan: Penjual yang terindikasi melakukan penyalahgunaan platform Shopee juga bisa mengalami penonaktifan. Ini mencakup perilaku yang melanggar aturan dan ketentuan Shopee.
  4. Penggunaan Metode Pengiriman Dropshipper: Jika penjual menggunakan metode pengiriman Dropshipper, ini juga dapat menjadi alasan untuk menonaktifkan toko luar negeri.
  5. Tidak Ada Produk yang Aktif: Jika toko luar negeri tidak memiliki produk yang aktif dalam jangka waktu tertentu, maka Shopee dapat memutuskan untuk menonaktifkannya.
  6. Pemblokiran Akun Sipbuyerid: Jika penjual memblokir akun sipbuyerid dan sipbuyerid.cs, hal ini dapat menjadi penyebab penonaktifan toko.
  7. Pesanan dengan Pengembalian dan Dana Tinggi: Jika toko luar negeri memiliki jumlah pesanan dengan pengembalian barang dan dana ≥ 30% atau ≥ 3x pesanan pada negara tertentu selama 3 bulan terakhir, maka toko tersebut dapat hilang.
  8. Tingkat Penolakan COD yang Tinggi: Jika penjual memiliki tingkat penolakan COD (Bayar di Tempat) pada toko luar negeri yang tinggi, yaitu >= 50% atau >= 3 pesanan, maka toko mereka bisa hilang.
  9. Penjualan Produk Terlarang: Penjual yang menjual produk terlarang dalam Program Ekspor Shopee juga dapat menghadapi penonaktifan toko mereka.
  10. Aktivasi Fitur Toko Libur: Jika penjual mengaktifkan fitur Toko Libur pada tokonya di Indonesia, maka toko di luar negeri juga akan libur sementara. Namun akan aktif lagi maksimal 7 hari setelah fitur Toko Libur di toko Indonesia dinonaktifkan.
  11. Sistem Inisiasi Penonaktifan Otomatis: Shopee juga dapat menjalankan sistem inisiasi penonaktifan toko secara otomatis berdasarkan beberapa kriteria tertentu.
  12. Berat Produk Tidak Sesuai: Jika berat produk oleh penjual tidak sesuai dengan berat sebenarnya, ini juga dapat menjadi masalah.
  13. Penggunaan Resi Manual dan Pengiriman Kosong: Penjual yang terdeteksi mengirimkan paket kosong atau resi manual dalam pengiriman pesanan/dropshipper juga bisa mengalami masalah.
Sumber: seller.shopee.co.id/edu/article/15637

Bagaimana Menghindari Penonaktifan Toko Luar Negeri di Shopee

Untuk menghindari penonaktifan toko luar negeri di Shopee, penjual dapat melakukan beberapa langkah berikut:

  1. Pantau Tingkat Pembatalan Pesanan: Upayakan untuk meminimalkan pembatalan pesanan oleh Anda sendiri.
  2. Patuhi Aturan Shopee: Selalu patuhi aturan dan ketentuan yang berlaku di Shopee, termasuk tidak melakukan penyalahgunaan platform.
  3. Perbarui Produk Secara Berkala: Pastikan produk dalam toko Anda tetap aktif dan perbarui secara berkala.
  4. Perhatikan Tingkat Pengembalian: Kurangi tingkat pengembalian barang dan dana dengan memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan.
  5. Hindari Tingkat Penolakan COD yang Tinggi: Jika Anda menerima pembayaran COD, pastikan untuk meminimalkan tingkat penolakan.
  6. Cek Berat Produk: Pastikan berat produk yang Anda masukkan sesuai dengan berat sebenarnya.
  7. Hindari Penggunaan Resi Manual: Gunakan resi yang sah dan hindari pengiriman kosong atau berupa invoice, amplop, atau sejenisnya.

Kesimpulan

Alasa mengapa toko luar negeri di Shopee bisa hilang karena berbagai alasan di atas. Penting bagi penjual untuk mematuhi aturan dan menjaga kualitas layanan agar toko mereka tetap aktif dan mendukung pengalaman berbelanja online yang positif.

Dengan memahami alasan-alasan penonaktifan toko ini, kita dapat menghindarinya dan menjalankan bisnis online dengan lebih baik di platform Shopee. Jangan ragu untuk menghubungi sipbuyerid.cs untuk informasi lebih lanjut jika menghadapi masalah terkait toko luar negeri di Shopee.

FAQ – Pertanyaan Umum

  1. Apa yang harus saya lakukan jika toko luar negeri saya dinonaktifkan?
    Anda dapat menghubungi sipbuyerid.cs untuk penanganan kasus dan informasi lebih lanjut terkait penonaktifan toko Anda.
  2. Bagaimana cara meminimalkan tingkat pembatalan pesanan?
    Anda dapat meminimalkan tingkat pembatalan pesanan dengan memberikan layanan yang baik kepada pelanggan dan memastikan ketersediaan produk iklan.
  3. Apakah penggunaan resi manual tidak boleh di Shopee?
    Penggunaan resi manual bukan terlarang, tetapi sebaiknya menggunakan resi yang sah dan sesuai dengan prosedur yang berlaku di Shopee.
  4. Apa yang harus saya lakukan jika produk saya memiliki tingkat pengembalian yang tinggi?
    Anda dapat meningkatkan kualitas produk dan layanan, serta memberikan informasi yang jelas kepada pelanggan untuk mengurangi tingkat pengembalian barang dan dana.

Semoga artikel ini membantu Anda memahami alasan di balik penonaktifan toko luar negeri di Shopee. Serta bagaimana menghindarinya agar bisnis online Anda tetap berjalan lancar.

Share

Tinggalkan balasan

Emailmu tidak akan dipublikasi Required fields are marked*

This website uses cookies.