“Apalagi GMKI Tondano memang punya reputasi hebat. Cabang ini adalah gudang kader dan telah menghasilkan dua ketua umum pengurus pusat. Yaitu Kenly Poluan dan Supriadi Narno,” ujar Martsindy.
TONDANO-Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Tondano baru saja selesai menggelar konferensi cabang (konfercab). Hasilnya, Martsindy Rasuh dan Vangvang Sumampouw terpilih untuk memimpin GMKI Tondano selang periode 2018-2020.
Martsindy yang juga ketua panitia menyatakan ucapan syukur kepada Tuhan karena konfercab telah berlangsung dengan baik. “Puji Tuhan semua sudah terlaksana dan tuntas. Hajatan ini tentu boleh berhasil karena bantuan banyak pihak,” ujar Rasuh, kemarin.
Konfercab dilaksanakan pada 23-24 Februari di Tondano kemudian dilanjutkan pada 27 Februari 2018. Martsindy terpilih secara aklamasi dalam sidang yang dihadiri sekitar 50 peserta dan undangan.
“Peran GMKI sebagai sekolah kader perlu direvitalisasi. Sehingga boleh hadir kader-kader GMKI yang menjadi garam dan terang bagi kampus dan Bangsa Indonesia.”
“Apalagi GMKI Tondano memang punya reputasi hebat. Cabang ini adalah gudang kader dan telah menghasilkan dua ketua umum pengurus pusat. Yaitu Kenly Poluan dan Supriadi Narno,” ujar Martsindy.
Dirinya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu konfercab berlangsung dengan lancar.
“Kami dari tim kerja mengucapkan terima kasih atas bantuan dana dan topangan doa dari semua donatur dan relasi. Kepada Wali Kota Manado Bapak Vicky Lumentut dan Rektor Unima Ibu Paula Runtuwene yang sudah meminjamkan tempat pelaksanaan konfercab. Terima kasih juga kepada Pemkab Minahasa, Pemprov Sulut, Bapak Ivan Sarundajang yang sudah hadir dan membantu, juga kepada Bapak Roy Roring,” tuturnya.
Terima kasih juga disampaikan kepada Ketua Umum PP GMKI Sahat Sinurat yang diwakili oleh Kabid Organisasi Corneles Galanjinjinay, Korwil X GMKI Jhonly Runtuwene, dan mantan Kecab Tondano Hanry Liunsada.
“Tak lupa juga senior-senior GMKI dan BPC GMKI se-Sulut. Teman-teman cipayung serta semua pihak yang sudah mensukseskan Konfercab ke-XI ini,” jelas Mart.
Hari pertama konfercab dibuka dengan ibadah yang dipimpin oleh Pendeta Hammy Lasut yang juga mantan Kecab GMKI Tomohon. Pdt Hammy Lasut menjadikan tokoh Yusuf sebagai inti khotbah. Ia menekankan kepada kader benang biru untuk menjadi wakil Kristus yang setia memperjuangkan kebenaran.
“Orang yang memperjuangkan kebenaran mungkin akan dibenci dunia. Jadi mereka yang tak pernah dibenci dunia, jangan-jangan belum pernah memperjuangkan kebenaran,” sentil Lasut.
Orang yang setia kepada kebenaran, mungkin akan melalui banyak kerikil. Tetapi suatu saat Allah pasti akan menyatakan keberpihakannya kepada orang benar. “Ingat, salib selalu mendahului mahkota,” sebut pendeta.
Sementara itu, mantan Kecab GMKI Hanry Liunsada menyatakan syukur atas penyertaan Tuhan sehingga ia boleh menunaikan tugasnya.
“Syukur kepada Tuhan Yesus sudah menyertai pelayanan selama periode ini sampai boleh selesai. Terima kasih juga kepada semua pihak yang sudah berjalan bersama GMKI. Semoga pengurus yang baru boleh membawa pelayanan ini makin maju,” harapnya.(red)